Info Terbaru :
Terbaru

Petani Khawatir Serangan Hama

Banyumas, Kompas - Memasuki musim tanam pertama pada awal November ini, para petani di wilayah Kecamatan Kemranjen, Sumpiuh, dan Tambak, Kabupaten Banyumas, mengaku khawatir akan serangan berbagai jenis organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti wereng, keong mas, dan tikus.Pasalnya, lahan pertanian mereka saat ini terlalu lembap akibat tingginya curah hujan serta genangan banjir beberapa hari lalu.”Kalau terus-menerus banjir seperti ini selalu diikuti datangnya hama seperti awal tahun lalu. Tapi mungkin saja sekarang lebih parah karena hujannya lebih banyak dan kena banjir pula,” kata Sumars
{[['']]}

Mengusir Hama dengan Menggunakan Semut

Kalau Anda pernah digigit semut ketika memanjat pohon mangga atau nangka, mungkin Anda akan kesal oleh serbuan semut-semut yang begitu gencar. Seringkali gigitannya membuat kita mengaduh-aduh. Serangga kuning & ramping ini membangun sarangnya di daun-daun. Jumlah mereka bisa mencapai ratusan, mempunyai teritori & terkenal agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Itulah semut Rangrang (Oecophylla smaragdina).Semut Rangrang bukan sembarang semut. Mereka unik dan berbeda dari jenis semut lainnya. Manusia telah menggunakan jasa mereka dalam perkebunan berabad-abad yang lalu. Tercatat, sek
{[['']]}

Mengatasi Hama Keong Mas

Keong mas (Pomacea canaliculata Lamarck)diperkenalkan ke Asia pada tahun 1980an dari Amerika Selatan sebagai makanan potensial bagi manusia. Sayangnya, kemudian keong mas menjadi hama utama padi yang menyebar ke Filipina, Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.Mengapa Keong Mas Harus Dikendalikan? Keong mas memakan tanaman padi muda yang baru ditanam (system tapin) serta dapat menghancurkan tanaman pada saat pertumbuhan awal. Serangan keong mas yang parah dapat mengakibatkan tanaman padi yang baru di tanam habis total pada populasi keong mas yang tinggi.Saat-saat Penting untuk Mengendalika
{[['']]}

Harga Beras Mulai Turun

Tegal, Kompas - Harga beras di wilayah Tegal dan sekitarnya mulai turun dalam sepekan terakhir. Hal itu akibat berlangsungnya panen pada beberapa wilayah, serta menurunnya permintaan beras dari masyarakat.Mahrudi (32), pedagang beras di Pasar Induk Beras Martoloyo, Kota Tegal, Rabu (3/11), mengatakan, penurunan harga beras berkisar antara Rp 100 hingga Rp 150 per kilogram (kg). Saat ini harga beras C4 kualitas pertama di penggilingan padi turun dari Rp 6.000 per kg menjadi Rp 5.900 per kg. ”Penurunan harga beras terutama di penggilingan padi dan pedagang besar. Kalau eceran masih stabil,” kat
{[['']]}

Rendemen Gula Jatuh, Para Petani Kecewa

Jakarta, Kompas - Petani tebu memperkirakan produksi gula kristal putih nasional yang bersumber dari tebu dalam negeri tidak akan mencapai 2 juta ton. Itu terjadi karena rendemen gula jatuh. Para petani tebu juga kecewa dengan sikap pemerintah yang menelantarkan mereka.Ketua Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Abdul Wachid, Rabu (3/11), saat dihubungi di Kudus, Jawa Tengah, mengatakan, jika melihat panen tebu sekarang sulit, produksi gula nasional bisa di bawah 2 juta ton.Dari pengamatan di lapangan dan hasil laporan petani tebu di daerah-daerah, rendemen gu
{[['']]}

Peluang Usaha Ternak Ayam Kampung Terbuka

Peluang usaha skala kecil, mikro, dan koperasi dalam pengembangan bisnis unggas lokal jenis ayam kampung terbuka. Permintaan daging ayam kampung terus meningkat, sementara hanya sebagian kecil yang baru bisa dipenuhi.Pangsa Pasar ayam kampungPermintaan daging ayam kampung per hari di wilayah Ja¬karta, Depok, Tangerang, dan Bekasi sekitar 280.000 ekor, dan baru dipenuhi 5 persen. Pangsa pasar daging ayam kampung di Jabodetabek sekitar 45 persen dari total pasar unggas nasional. Karena itu, peluang usahanya masih sangat terbuka.Peningkatan pasar ayam kampung tidak akan mengganggu pasar ayam ped
{[['']]}

Peran BBPMSOH dalam Program Swasembada Daging Sapi

Dalam Pedoman Umum Program Swasembada Daging Sapi 2014 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian telah membuat lima program (kegiatan pokok) untuk mencapai swasembada daging sapi 2014 yaitu :A. Penyediaan Sapi Bakalan/ daging Sapi Lokal Secara Berkelanjutan;B. Peningkatan Produktivitas dan Reproduktivitas Sapi Lokal;C. Pencegahan Pemotongan Sapi Betina Produktif;D. Penyediaan Bibit Sapi Lokal; danE. Pengaturan Stock Daging Sapi Dalam Negeri.Lima kegiatan pokok dijabarkan menjadi 13 kegiatan operasional.Penanggulangan gangguan reproduksi dan peningkatan pelayan
{[['']]}

Kopi Luwak: Luwak Dulu Dianggap Hama, Kini Jadi Primadona

Wahyu Anggoro (25) tidak pernah menyangka jika biji-biji kopi berupa kotoran luwak ternyata mampu menjadi komoditas primadona. Bahkan, kopi yang harganya ”selangit” ini sekarang banyak diburu dan digemari publik mancanegara.”Terus terang, dulu kami memandang itu (kopi luwak) menjijikkan. Kami baru tahu itu memiliki nilai jual setelah ada peneliti dari Hongkong masuk ke sini. Dia (peneliti) bilang, kopi luwak Lampung Barat adalah salah satu yang terbaik,” ujar produsen kopi luwak di Way Mengaku, Liwa, Lambar, baru-baru ini.Kompleks Gang Pekonan, Way Mengaku, merupakan sentra penghasil kopi luw
{[['']]}

RUU Hortikultura Disetujui DPR

Jakarta, Kompas - Rapat Paripurna DPR menyetujui Rancangan Undang-Undang Hortikultura disahkan menjadi undang-undang, Selasa (26/10). Persetujuan itu menyisakan kontroversi akibat pembahasannya yang sektoral.Menteri Pertanian Suswono, dalam pandangan akhir pemerintah, menyatakan, Rancangan Undang-Undang (RUU) Hortikultura diajukan DPR pada 10 November 2009. Menurut dia, RUU itu selaras dengan peraturan perundangan lainnya.”Kualitas RUU itu terlihat dari konsistensi aturan dan mutu perumusan. Ketegasan dan ketepatan pengaturan substansi terlihat dari konsideran, batang tubuh, hingga penjelasan
{[['']]}

Energi Berbahan Baku Produk Pertanian

Krisis pangan global yang dipicu booming harga komoditas telah menyadarkan banyak negara begitu pentingnya mengurangi ketergantungan pasokan pangan pada impor. Faktor penting yang menjadi kendala produksi, yakni faktor iklim dan kompetisi penggunaan lahan antara komoditas pangan dan bio-fuel.Banyak kalangan korporasi multinasional meramaikan perburuan ”Emas Baru” yang difasilitasi habis-habisan oleh pemerintah negaranya. Bahkan, bank-bank investasi, hedge funds, dan equity funds swastapun tak ketinggalan. Rabobank menyebutkan, saat ini ada lebih dari 90 lembaga investasi baru di dunia yang di
{[['']]}

Petani Pamerkan Produk Unggulan

YOGYAKARTA, KOMPAS - Produk pertanian unggulan dari sejumlah kabupaten dipamerkan dalam ajang Pekan Raya Tani Nasional. Acara yang berlangsung di Yogyakarta, 15-17 Oktober ini, bertujuan mempertemukan produsen dengan konsumen secara langsung.Ketua Asosiasi Pasar Tani (Aspartan) DI Yogyakarta Agung Gunawan menuturkan, acara Pekan Raya Tani Nasional (PRTN) diikuti Aspartan dari 16 provinsi. ”Selain itu, tujuh provinsi lain yang belum memiliki Aspartan juga menjadi peserta pameran,” katanya, Jumat (15/10).Lewat pameran produk itu, produsen diharapkan bertemu dan bernegosiasi langsung dengan para
{[['']]}

Kekosongan Kebijakan Pangan

Oleh Didik J RachbiniTulisan ini membahas masalah pangan dari dua sisi: permintaan dan suplai. Sisi permintaan memperlihatkan, masih banyak kerawanan pangan karena faktor kemiskinan meski sudah lebih dua dekade Indonesia mencapai swasembada pangan. Sisi suplai, ada pengalaman kebijakan Bimas yang berharga dalam mengelola produksi pangan.Namun, ketahanan pangan tidak hanya dilihat dari suplai dan permintaan saja. Masih ada faktor daya beli konsumen dan aksesnya terhadap pangan. Suatu daerah di Sumatera Utara, misalnya, masih rawan pangan bukan karena produksi atau pasokan pangan kurang, tetapi
{[['']]}

Petani Kedelai Beralih Menanam Padi

MAKASSAR, KOMPAS - Tingginya curah hujan di Sulawesi Selatan membuat para petani kedelai di Kabupaten Maros dan Kabupaten Soppeng beralih menanam padi. Kondisi itu menyebabkan petani kehilangan pendapatan 30 persen tahun ini.Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sipakatau di Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Maros, Mustari (39), Rabu (13/10), mengatakan, keputusan beralih menanam padi diambil petani sejak musim tanam kedua Juni lalu. Kala itu, setengah dari 600 hektar lahan kedelai milik 497 anggota Gapoktan Sipakatau terendam banjir. Para petani terpaksa menanam padi di lahan yang tak ku
{[['']]}

HET Pupuk Akan Naik

Jakarta, Kompas - Harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi diperkirakan naik 10-15 persen pada tahun 2011. Dengan demikian, pemerintah dapat menghemat anggaran subsidi Rp 2 triliun karena ada penurunan dari Rp 18,4 triliun tahun 2010 menjadi Rp 16,4 triliun tahun 2011.”Kalau anggaran subsidi diturunkan Rp 2 triliun, akan ada kenaikan HET 10-15 persen,” ujar Ketua Kelompok Kerja Pupuk Nasional sekaligus Deputi Bidang Perdagangan dan Perindustrian, Kementerian Koordinator Perekonomian, Edy Putra Irawady di Jakarta, Kamis (19/8).Menurut dia, kenaikan ini adalah jalan tengah karena industri pupuk
{[['']]}

Pertanian Organik Sumbar Ditantang

Padang, Kompas - Program pertanian di Provinsi Sumatera Barat, yang selama ini tengah diupayakan untuk kembali menggunakan konsep pertanian organik, ditantang untuk lebih berorientasi pada agrobisnis dan agroindustri.Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Kamis (19/8), mengatakan, nota kesepahaman dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) telah ditandatangani untuk memastikan transfer ilmu dan pengetahuan demi tercapainya tujuan tersebut. Irwan mengatakan, nota kesepahaman itu salah satunya dimaksudkan untuk memenuhi kemandirian petani dalam mempraktikkan pertanian organik.”Organik itu tetap jalan, orie
{[['']]}

Mempercepat Sengon Tumbuh 2 Kali Lipat

Pada dasarnya, transformasi genetika yang diterapkan Enny Sudarmonowati, periset pada Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, tidak hanya melulu pada sengon yang bisa dipercepat pertumbuhannya sampai hampir dua kali lipat.Bioteknologi, dalam hal ini transformasi genetika (transgenik), memungkinkan upaya mempercepat pertumbuhan semua jenis tanaman produksi kehutanan yang biasanya mencapai puluhan tahun,” kata Enny, Kamis (19/8) di Jakarta.Enny yang dikukuhkan sebagai profesor riset LIPI pada 21 Mei 2010 mengatakan, di dunia setidaknya ada 25 negara yang sudah getol me
{[['']]}

Mewujudkan Ambisi Swasembada Gula

Dalam pertemuan di sebuah rumah makan di Jombang, Jawa Timur, Minggu awal Juli lalu, perwakilan dari 11 Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tebu Rakyat se-PTPN X membahas rencana menunda pengiriman tebu ke pabrik gula. Mereka meminta jaminan rendemen tebu minimal 7 atau lebih. Apabila tak dipenuhi sampai Senin, tebu berhenti dikirim.Tak semua perwakilan bersuara sama karena ada yang sudah puas dengan rendemennya. Kesepakatan akhirnya dicapai, penghentian pengiriman dilakukan dua hari. Menurut peserta rapat dari wilayah kerja Pabrik Gula (PG) Watoe Toelis, Suwandi, penghentian tak bisa lebih
{[['']]}

Petani Jagung Dapat Kepastian Pasar

Jakarta, Kompas - Petani jagung kini mendapatkan kepastian pasar. Tiga perusahaan besar pakan ternak sepakat menjalin kerja sama untuk membeli jagung petani.Tiga perusahaan tersebut adalah PT Charoen Pokphand Indonesia, PT Japfa Comfeed Indonesia, dan PT Sierad Produce. Kontrak kerja sama tersebut dibuat tiga perusahaan itu dengan 16 pemerintah kabupaten di empat provinsi. Rinciannya, tiga kabupaten di Lampung, satu di Jawa Tengah, empat Jawa Timur, dan delapan Sulawesi Selatan.Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi, Selasa (27/7) dari Maros, Sulawesi Selatan, menjelaskan, dengan kerja sam
{[['']]}

Kebutuhan Benih Padi Meningkat

Jambi, Kompas - Kebutuhan benih padi meningkat pada awal kemarau ini. Pasalnya, banyak benih yang telah ditanam petani beberapa waktu lalu rusak akibat terendam banjir. Saat ini banjir melanda 353 hektar areal persawahan yang baru saja ditanami padi di Kota Jambi.Dalam pantauan Kompas, banjir tersebut terjadi pada belasan hektar hamparan sawah di Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi. Padahal, bibit semaian baru saja ditanam di sawah. Banjir yang berlangsung hampir sepekan terakhir tersebut mengakibatkan sebagian tanaman rusak. Tidak hanya itu, banyak petani malah tidak bisa menanam padi hasil pe
{[['']]}

Serangan Wereng Cokelat Meresahkan

Boyolali, Kompas - Menteri Pertanian Suswono memastikan produksi beras sampai akhir tahun 2010 akan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Meski demikian, pihaknya terus memantau perkembangan serangan hama wereng cokelat yang kian meresahkan, yang dapat mengganggu produksi beras.Hal itu diungkapkan Suswono, Rabu (21/7) malam, seusai berdialog dengan peternak dalam rangka ”Pameran Lomba dan Kontes Ternak Nasional 2010” di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.Menurut Mentan, produksi beras 2010 mengalami peningkatan 1,27 persen dibandingkan tahun 2009. Melihat perkembangan pro
{[['']]}

Alokasi Pupuk Tak Terserap

KARAWANG, KOMPAS - Alokasi urea bersubsidi untuk sebagian besar wilayah di Jawa Barat selama Januari-Mei 2010 baru terserap 94,7 persen dari total 244.845 ton. Mundurnya jadwal tanam akibat anomali cuaca serta banjir di awal tahun diduga menjadi pemicunya.Kepala Biro Komunikasi PT Pupuk Kujang Arifin, Rabu (23/6) di Karawang, mengatakan, kebutuhan pupuk selama Januari-Mei, berdasarkan rincian permintaan yang diajukan pemerintah kota/kabupaten di wilayah pemasaran PT Pupuk Kujang di Jabar (kecuali Kuningan, Majalengka, Tasikmalaya, dan Banjar), mencapai 244.845 ton. Adapun realisasi distribusi
{[['']]}

Petani Cabai Untung Besar

PROGO, KOMPAS - Para petani cabai keriting merah yang menggarap lahan pasir di kawasan pesisir selatan Kulon Progo untung besar. Musim panen kali ini harga tertinggi cabai keriting merah sempat menembus angka Rp 25.500 per kilogram.Ketua Asosiasi Pasar Tani Kulon Progo Sudiro menuturkan, harga cabai panen kali ini membuat petani bahagia. Selama lima belas kali panen, petani di Desa Garongan, Panjatan, Kulon Progo, mendapat harga jual Rp 10.300 per kg hingga Rp 25.500 per kg."Harga di pasar lelang berubah setiap hari, tetapi sejak dua minggu terakhir harga jual berada di atas Rp 20.000 per kg.
{[['']]}

Tanaman Palawija Diserang Tikus

Purbalingga, Kompas - Hama tikus tidak hanya menyerang tanaman padi, tetapi juga palawija. Di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, binatang pengerat ini memangsa aneka palawija, seperti kedelai, kacang panjang, dan sayuran lain. Luas serangan mencapai 60 hektar.Serangan terparah terjadi di Kecamatan Padamara dan Kalimanah. Di Desa Kalitinggar, Padamara, hama tikus memakan habis kacang panjang yang ditanam petani secara tumpang sari dengan tanaman padi.”Semula tikus-tikus itu menyerang padi. Karena sering digropyok dan banyak padi yang dibabat, tikus lalu menyerang palawija. Mereka rakus sekali
{[['']]}

Pedoman Pelaksanaan Pengujian Keamanan Hayati

Rekayasa genetik melalui teknik transgenik telah lama digunakan pada hewan baik pada taraf penerapan maupun eksperimental. Tujuan utama dari pemanfaatan teknik transgenik adalah terjadinya perubahan fenotipik yang dapat bersifat menyeluruh maupun parsial. Dua aspek yang dapat diharapkan dalam pemanfaatan teknik transgenik adalah:(1) “perbaikan” kinerja atau produktivitas ternak/hewan secara lebih cepat dibandingkan teknik pemuliabiakan konvensional, (2) “introduksi” komponen keunggulan tertentu yang sama sekali baru. Termasuk dalam kategori pertama misalnya adalah usaha untuk menyisipkan gen
{[['']]}
 
Support : Produksi Pertanian | Produksi Pertanian | Produksi Pertanian
Copyright © 2011. Produksi Pertanian - All Rights Reserved
Template Created by Produksi Pertanian Published by Produksi Pertanian
Proudly powered by Produksi Pertanian