Info Terbaru :
Terbaru

Peluang Usaha Ternak Ayam Kampung Terbuka

Peluang usaha skala kecil, mikro, dan koperasi dalam pengembangan bisnis unggas lokal jenis ayam kampung terbuka. Permintaan daging ayam kampung terus meningkat, sementara hanya sebagian kecil yang baru bisa dipenuhi.Pangsa Pasar ayam kampungPermintaan daging ayam kampung per hari di wilayah Ja¬karta, Depok, Tangerang, dan Bekasi sekitar 280.000 ekor, dan baru dipenuhi 5 persen. Pangsa pasar daging ayam kampung di Jabodetabek sekitar 45 persen dari total pasar unggas nasional. Karena itu, peluang usahanya masih sangat terbuka.Peningkatan pasar ayam kampung tidak akan mengganggu pasar ayam ped
{[['']]}

Peran BBPMSOH dalam Program Swasembada Daging Sapi

Dalam Pedoman Umum Program Swasembada Daging Sapi 2014 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian telah membuat lima program (kegiatan pokok) untuk mencapai swasembada daging sapi 2014 yaitu :A. Penyediaan Sapi Bakalan/ daging Sapi Lokal Secara Berkelanjutan;B. Peningkatan Produktivitas dan Reproduktivitas Sapi Lokal;C. Pencegahan Pemotongan Sapi Betina Produktif;D. Penyediaan Bibit Sapi Lokal; danE. Pengaturan Stock Daging Sapi Dalam Negeri.Lima kegiatan pokok dijabarkan menjadi 13 kegiatan operasional.Penanggulangan gangguan reproduksi dan peningkatan pelayan
{[['']]}

Kopi Luwak: Luwak Dulu Dianggap Hama, Kini Jadi Primadona

Wahyu Anggoro (25) tidak pernah menyangka jika biji-biji kopi berupa kotoran luwak ternyata mampu menjadi komoditas primadona. Bahkan, kopi yang harganya ”selangit” ini sekarang banyak diburu dan digemari publik mancanegara.”Terus terang, dulu kami memandang itu (kopi luwak) menjijikkan. Kami baru tahu itu memiliki nilai jual setelah ada peneliti dari Hongkong masuk ke sini. Dia (peneliti) bilang, kopi luwak Lampung Barat adalah salah satu yang terbaik,” ujar produsen kopi luwak di Way Mengaku, Liwa, Lambar, baru-baru ini.Kompleks Gang Pekonan, Way Mengaku, merupakan sentra penghasil kopi luw
{[['']]}

RUU Hortikultura Disetujui DPR

Jakarta, Kompas - Rapat Paripurna DPR menyetujui Rancangan Undang-Undang Hortikultura disahkan menjadi undang-undang, Selasa (26/10). Persetujuan itu menyisakan kontroversi akibat pembahasannya yang sektoral.Menteri Pertanian Suswono, dalam pandangan akhir pemerintah, menyatakan, Rancangan Undang-Undang (RUU) Hortikultura diajukan DPR pada 10 November 2009. Menurut dia, RUU itu selaras dengan peraturan perundangan lainnya.”Kualitas RUU itu terlihat dari konsistensi aturan dan mutu perumusan. Ketegasan dan ketepatan pengaturan substansi terlihat dari konsideran, batang tubuh, hingga penjelasan
{[['']]}

Energi Berbahan Baku Produk Pertanian

Krisis pangan global yang dipicu booming harga komoditas telah menyadarkan banyak negara begitu pentingnya mengurangi ketergantungan pasokan pangan pada impor. Faktor penting yang menjadi kendala produksi, yakni faktor iklim dan kompetisi penggunaan lahan antara komoditas pangan dan bio-fuel.Banyak kalangan korporasi multinasional meramaikan perburuan ”Emas Baru” yang difasilitasi habis-habisan oleh pemerintah negaranya. Bahkan, bank-bank investasi, hedge funds, dan equity funds swastapun tak ketinggalan. Rabobank menyebutkan, saat ini ada lebih dari 90 lembaga investasi baru di dunia yang di
{[['']]}

Petani Pamerkan Produk Unggulan

YOGYAKARTA, KOMPAS - Produk pertanian unggulan dari sejumlah kabupaten dipamerkan dalam ajang Pekan Raya Tani Nasional. Acara yang berlangsung di Yogyakarta, 15-17 Oktober ini, bertujuan mempertemukan produsen dengan konsumen secara langsung.Ketua Asosiasi Pasar Tani (Aspartan) DI Yogyakarta Agung Gunawan menuturkan, acara Pekan Raya Tani Nasional (PRTN) diikuti Aspartan dari 16 provinsi. ”Selain itu, tujuh provinsi lain yang belum memiliki Aspartan juga menjadi peserta pameran,” katanya, Jumat (15/10).Lewat pameran produk itu, produsen diharapkan bertemu dan bernegosiasi langsung dengan para
{[['']]}

Kekosongan Kebijakan Pangan

Oleh Didik J RachbiniTulisan ini membahas masalah pangan dari dua sisi: permintaan dan suplai. Sisi permintaan memperlihatkan, masih banyak kerawanan pangan karena faktor kemiskinan meski sudah lebih dua dekade Indonesia mencapai swasembada pangan. Sisi suplai, ada pengalaman kebijakan Bimas yang berharga dalam mengelola produksi pangan.Namun, ketahanan pangan tidak hanya dilihat dari suplai dan permintaan saja. Masih ada faktor daya beli konsumen dan aksesnya terhadap pangan. Suatu daerah di Sumatera Utara, misalnya, masih rawan pangan bukan karena produksi atau pasokan pangan kurang, tetapi
{[['']]}

Petani Kedelai Beralih Menanam Padi

MAKASSAR, KOMPAS - Tingginya curah hujan di Sulawesi Selatan membuat para petani kedelai di Kabupaten Maros dan Kabupaten Soppeng beralih menanam padi. Kondisi itu menyebabkan petani kehilangan pendapatan 30 persen tahun ini.Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sipakatau di Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Maros, Mustari (39), Rabu (13/10), mengatakan, keputusan beralih menanam padi diambil petani sejak musim tanam kedua Juni lalu. Kala itu, setengah dari 600 hektar lahan kedelai milik 497 anggota Gapoktan Sipakatau terendam banjir. Para petani terpaksa menanam padi di lahan yang tak ku
{[['']]}
 
Support : Produksi Pertanian | Produksi Pertanian | Produksi Pertanian
Copyright © 2011. Produksi Pertanian - All Rights Reserved
Template Created by Produksi Pertanian Published by Produksi Pertanian
Proudly powered by Produksi Pertanian