{[['']]}
- Permukaan daun mengkilat (nitidus)
- Daging daun seperti kertas (papyraceus)
- Daun majemuk, helaian bentuk elips memanjang sampai bentuk lanset, ujung tumpul, sampai meruncing pendek, panjang 6–17 cm, lebar 2,5–7,5 cm,
- Daun kelopak segitiga, waktu kuncup bersambung seperti katup, kecil. Mahkota daun mahkota segitiga, yang terluar berdaging tebal, panjang 2–2,5 cm, putih kekuningan, dengan pangkal yang berongga berubah ungu, daun mahkota yang terdalam sangat kecil atau mereduksi
- Bagian bawah daun sedikit berbulu balig (pubescent) atau melokos (glabrescent)
- Berumah satu (monoecus), berkelamin b
- Bunga tunggal, dalam berkas, 1-2 berhadapan atau samping daun
- Dasar bunga bentuk tugu (tinggi)
- Benang sari berjumlah banyak, putih, kepala sari bentuk topi, penghubung ruang sari melebar, dan menutup ruang sari
- Putik banyak, setiap putik tersusun dari 1 daun buah, ungu tua, kepala putik duduk, rekat menjadi satu, mudah rontok
- Merupakan buah buni ganda (buah sejati ganda)
- Buah majemuk agregat
- Berbentuk bulat membengkok di ujung, garis tengah 5-10 cm
- Buahnya berbentuk bulat dengan kulit bermata banyak
- Biji dalam satu buah agregat banyak hitam mengkilat
- Bijinya berwarna coklat tu
Daun digunakan untuk mengatasi:
batuk, demam, reumatik, menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi,
disentri, rectal prolaps pada anak-anak, cacingan, kutu kepala, pemakaian luar untuk borok, luka, bisul, skabies, kudis, dan ekzema.
Biji digunakan untuk mengatasi:
pencernaan lemah, cacingan, dan mematikan kutu kepala dan serangga.
Buah muda digunakan untuk mengatasi :
diare, disentri akut, dan gangguan pencernaan (atonik dispepsia).
Akar digunakan untuk mengatasi:
sembelit, disentri akut, depresi mental, dan nyeri tulang punggung.
Kulit kayu digunakan untuk mengatasi:
diare, disentri, dan luka berdarah.
Posting Komentar