Info Terbaru :
Home » » Harga Gula Pasir Rp 12.000

Harga Gula Pasir Rp 12.000

{[['']]}

Selasa, 29 Desember 2009 | 02:39 WIB

PALEMBANG, KOMPAS - Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Palembang naik menjelang Tahun Baru 2010, khususnya harga gula pasir lokal dan beras yang terus meningkat sejak dua pekan lalu. Sementara harga minyak goreng curah naik hingga Rp 500 per kilogram sejak tiga hari terakhir.

Harga gula pasir lokal yang sepekan lalu masih Rp 10.000 hingga Rp 10.500 per kilogram (kg) sekarang sudah mencapai Rp 11.500 hingga Rp 12.000 per kg di Pasar Kilometer 5, Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, Senin (28/12). Kenaikan ini melampaui harga jual gula kemasan, seperti Gulaku, yang dijual seharga Rp 11.000 per kg.

Menurut M Deny, pedagang di Pasar Kilometer 5, harga gula kemasan relatif stabil sejak bulan lalu. Namun, pedagang sulit memenuhi lonjakan permintaan karena persediaannya dibatasi hanya satu dos per pedagang per minggu. Satu dos yang berisi 24 bungkus gula kemasan bisa habis dalam waktu tiga hari. Kebijakan ini juga patut diwaspadai karena biasanya pembatasan stok merupakan tanda-tanda harga akan naik dalam waktu dekat.

Sebaliknya, permintaan terhadap gula pasir lokal menurun seiring kenaikan harga. Lily, salah seorang warga, mengaku terpukul dengan kenaikan harga gula pasir lokal. ”Saya tidak bisa beralih ke gula kemasan karena berpengaruh terhadap rasa minuman yang saya jual,” tutur perempuan yang memiliki usaha warung kopi di daerah Simpang Polda, Palembang.

Dia pun menyiasati kenaikan harga yang cukup drastis ini dengan mengurangi banyaknya gula pada minuman konsumen. ”Kalau biasanya saya kasih dua sendok kini saya kurangi menjadi satu sendok gula pada setiap kopi atau teh. Jika pelanggan merasa kurang, baru ditambah. (RIZ)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Produksi Pertanian | Produksi Pertanian | Produksi Pertanian
Copyright © 2011. Produksi Pertanian - All Rights Reserved
Template Created by Produksi Pertanian Published by Produksi Pertanian
Proudly powered by Produksi Pertanian