
KARAWANG, KOMPAS - Alokasi urea bersubsidi untuk sebagian besar wilayah di Jawa Barat selama Januari-Mei 2010 baru terserap 94,7 persen dari total 244.845 ton. Mundurnya jadwal tanam akibat anomali cuaca serta banjir di awal tahun diduga menjadi pemicunya.Kepala Biro Komunikasi PT Pupuk Kujang Arifin, Rabu (23/6) di Karawang, mengatakan, kebutuhan pupuk selama Januari-Mei, berdasarkan rincian permintaan yang diajukan pemerintah kota/kabupaten di wilayah pemasaran PT Pupuk Kujang di Jabar (kecuali Kuningan, Majalengka, Tasikmalaya, dan Banjar), mencapai 244.845 ton. Adapun realisasi distribusi
{[['
']]}