Info Terbaru :
Terbaru

Petani Minta Harga Jagung Dikawal

Jakarta, Kompas - Para pemangku kepentingan yang terhimpun dalam Dewan Jagung Nasional tengah menyusun strategi baru pengembangan komoditas jagung nasional.Caranya, mengajak pemerintah daerah bersama-sama mengembangkan komoditas jagung melalui pendampingan ”keroyokan” atau intensif mulai dari input sampai output.Menurut Ketua Pelaksana Harian Dewan Jagung Nasional Anton J Supit di Jakarta, awal pekan ini, Dewan Jagung Nasional (DJN) akan mendatangi kepala daerah, baik bupati/wali kota maupun gubernur, yang berminat menjadikan jagung sebagai komoditas unggulan di daerahnya untuk peningkatan p
{[['']]}

Pilih Menanam Selain Padi

Jakarta, Kompas - Untuk menekan dampak kerugian petani akibat musim kemarau 2010 yang bakal datang lebih awal, petani diminta menanam komoditas pangan yang lebih efisien menyerap air. Menanam jagung, singkong, dan umbi-umbian lain merupakan pilihan terbaik bagi petani.Ketua Umum Wahana Masyarakat Tani Indonesia (Wamti) Agusdin Pulungan, Rabu (10/3) di Jakarta, menyarankan agar petani lahan kering menanam umbi-umbian dan singkong, bukan padi. ”Tanaman umbi-umbian atau singkong lebih sedikit memerlukan air sehingga dapat menekan risiko kegagalan panen,” katanya.Menurut pengamat perberasan Husei
{[['']]}

Menjamin Pasar Buah dan Sayur

Hermas E PrabowoApa yang sesungguhnya paling dibutuhkan petani buah dan sayur dari dulu hingga saat ini? Bila pertanyaan itu diajukan langsung kepada petani tanpa tendensi apa pun, mereka pasti menyebutkan, yang paling mereka butuhkan adalah adanya jaminan pasar dalam bentuk jaminan barang dan harga.Jaminan pasar inilah yang selama ini terasa mahal bagi petani buah dan sayur di negeri ini. Saat mereka panen cabai, misalnya, harga cabai bisa jatuh hanya Rp 3.000 per kilogram. Akan tetapi, ketika musim panen berakhir, harga cabai melambung hingga enam kali lipat, bahkan lebih.Ketika para petani
{[['']]}

Perluasan Area Tebu Terganjal Tata Ruang

Jakarta, Kompas - Peningkatan produksi gula kristal putih melalui perluasan area tanam tebu di kawasan pangan (food estate) terganjal rencana tata ruang dan wilayah.Sampai sekarang belum ada kesepakatan soal pemanfaatan lahan untuk perluasan area tanam tebu, baik antara pemerintah pusat maupun daerah.Menurut Ketua Badan Pertimbangan Organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Siswono Yudo Husodo di Jakarta, Kamis (4/3), masalah RTRW provinsi harus segera diselesaikan agar ada kejelasan pemanfaatan lahan.”Memang tidak semua RTRW bermasalah, hanya di beberapa tempat, seperti di Kalimantan Teng
{[['']]}
 
Support : Produksi Pertanian | Produksi Pertanian | Produksi Pertanian
Copyright © 2011. Produksi Pertanian - All Rights Reserved
Template Created by Produksi Pertanian Published by Produksi Pertanian
Proudly powered by Produksi Pertanian