Info Terbaru :
Terbaru

Tinjau Ulang Kebijakan Budidaya Pangan oleh Swasta

Jakarta, Kompas - Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2010 tentang Usaha Budidaya Tanaman harus ditinjau ulang. Sebab, menyerahkan usaha budidaya pangan sepenuhnya kepada swasta akan menimbulkan masalah serius dalam pengendalian pangan di kemudian hari.Menurut Ketua Badan Pertimbangan Organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Siswono Yudo Husodo, Selasa (27/4) di Jakarta, tanpa menyempurnakan PP tersebut, lahan pangan sekaligus usaha budidayanya bisa dikuasai swasta dan asing. Ini telah terjadi pada pengembangan kelapa sawit.Awalnya, pada tahun 1970-an pengembangan kelapa sawit dira
{[['']]}

Bisnis Ayam Ras

Jakarta, Kompas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Finlandia Matti Vanhanen sepakat meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi. Kedua negara juga berkomitmen meningkatkan kerja sama di bidang pengelolaan hutan dan pengembangan energi terbarukan.Yudhoyono dan Vanhanen menyampaikan hal itu saat memberikan keterangan pers seusai pembicaraan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (27/4).Vanhanen menegaskan, pemerintahnya mendorong komunitas bisnis di Finlandia untuk lebih banyak berinvestasi di negara-negara Asia. ”Bagian dari itu juga investasi langsung, termasuk ke
{[['']]}

Ketahanan Pangan Butuh Totalitas

oleh Mukhamad Najib *Jakarta - Pada World Summit on Food Security di Roma yang baru lalu Wakil Presiden Budiono menyatakan kesiapan Indonesia untuk menjadi salah satu supplier pangan dunia. Keberhasilan swasembada pangan yang terjadi saat ini menjadi alasan penting mengenai kesiapan ini.Benarkah kita siap menjadi supplier penting kebutuhan pangan dunia? Apakah kita benar-benar telah mampu memenuhi kebutuhan pangan kita sendiri? Sudah tidak ada lagikah warga Indonesia yang kesulitan dalam mengakses bahan pangan?Belum Swasembada PanganJika kita mau jujur dengan keadaan sesungguhnya swasembada p
{[['']]}

Semut Hitam untuk Pengendalian Hayati Hama Utama Tanaman Kakao

Serangga hama penggerek buah kakao (PBK, Conopomorpha cramerella) dan pengisap buah dan pucuk kakao (Helopeltis spp.) merupakan hama utama pada tanaman kakao. Kerugian akibat serangan kedua hama tersebut sangat dirasakan pada budi daya tanaman kakao. Hama PBK dapat menurunkan produksi lebih dari 80% apabila tidak dilakukan pengendalian sama sekali, sedangkan hama Helopeltis spp. mengakibatkan penurunan produksi lebih dari 60%. Serangga semut hitam (Dolichoderus thoracicus) telah lama dikenal sebagai agens hayati hama Helopeltis dan PBK. Berikut ini disampaikan potensi semut hitam untuk mengen
{[['']]}

Windia: Pertanian Belum Berfungsi Sebagai "Bumper" Inflasi

Denpasar (ANTARA News) - Pembangunan sektor pertanian di Indonesia selama ini hanya diperlakukan sebagai pemasok bahan pangan murah untuk menyubsidi orang kota dan kaum pekerja sehingga belum berfungsi sebagai "bumper" atau membendung inflasi.Dengan demikian sektor pertanian hanya memasok tenaga kerja murah, terutama anak-anak petani yang terpaksa harus melakukan urbanisasi, akibat terbatasnya kesempatan kerja di pedesaan, kata Gurubesar Fakultas Pertanian Universitas Udayana Prof Dr I Wayan Windia, MS di Denpasar Senin.Ia mengatakan, sektor pertanian hanya berorientasi pada peningkatan produ
{[['']]}

Petani Tolak Korporatisasi Pertanian Dan Pangan

Ogan Ilir, Sumsel (ANTARA News) - Sejumlah petani yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia menolak korporatisasi sektor pertanian dan pangan di Indonesia.Henry Saragih, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Serikat Petani Indonesia (SPI), saat memperingati Hari Petani Indonesia, di Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Kamis, mengingatkan, jangan sampai rakyat Indonesia menjadi lapar di atas lahan yang subur hanya karena kesalahan dalam kebijakan yang diambil pemerintah.Menurut dia, apabila sistem pertanian dan pangan diserahkan kepada pemilik modal (investor), hasil yang diperoleh bukan untuk kes
{[['']]}

19.161 Hektar Terancam

BANDUNG, KOMPAS - Serangan hama wereng batang coklat di areal pertanian Jawa Barat diprediksi meluas. Sedikitnya, 19.161 hektar tanaman padi terancam serangan wereng jika penyebaran hama itu tak dihentikan. Dua pekan ini, hama wereng menyerang 7.210 hektar sawah, 395 hektar di antaranya dipastikan gagal panen.Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jawa Barat, ancaman wereng tersebar di 13 kabupaten. Sebanyak 17.858 hektar (93 persen) di antaranya di wilayah sentra padi, seperti Kabupaten Subang (7.720 hektar), Indramayu (5.039 hektar), Karawang (3.917 hektar), dan Bekasi (1.182 h
{[['']]}

1.000 Markisa Ditanam

BANTUL, KOMPAS - Bermitra dengan perusahaan sirop di Yogyakarta, warga Dusun Serut, Palbapang, Bantul, mencanangkan penanaman 1.000 pohon markisa. Setiap keluarga memperoleh dua bibit tanaman yang berasal dari perusahaan sirop tersebut.Perusahaan sirop itu sebelumnya juga bekerja sama dengan petani di Sleman. "Selama ini tidak ada masalah sehingga kami pun mengikutinya," kata Kepala Dusun Serut Tubadiana, saat pencanangan penanaman 1.000 pohon markisa, Kamis (22/4).Kerja sama warga-perusahaan berawal dari pertemuan Tubadiana dengan pihak perusahaan, Ventures. Pada pertemuan itu, pihak perusah
{[['']]}

Cengkeraman Gurita Pangan Global

Oleh Subejo 1)Berbagai kalangan di belahan dunia kian menyadari bahwa pangan merupakan komoditas yang sangat strategis. Dengan sifatnya yang berbeda dengan barang lain, dengan pangan secara langsung menentukan kehidupan umat manusia, peran pentingnya semakin nyata.Krisis pangan dunia yang parah sepanjang 2007-2008 memberi pelajaran berharga bahwa produksi pangan yang mencukupi kebutuhan nasional sangat penting bagi stabilitas politik dan ekonomi. Dalam kondisi krisis, pihak yang menguasai pangan juga dapat meraup keuntungan sangat besar. Selain itu, ia memiliki kekuatan politik yang kuat. Tun
{[['']]}

Petani Padi Dikorbankan

Jakarta, Kompas - Petani padi merasa dikorbankan pemerintah. Harga gabah petani tertekan pasar akibat pengusaha membeli dengan harga rendah, sedangkan Bulog berpegang teguh pada standar kualitas. Petani juga tidak berdaya saat hujan menghancurkan kualitas padi mereka.Menurut Guru Besar Ekonomi Industri Pertanian Universitas Gadjah Mada M Maksum, petani seharusnya tidak menjadi korban dari hasil panennya yang jelek akibat bencana musiman.”Dalam kondisi seperti ini, bukan petani yang harus rugi dan dirugikan. Karena itu, gabah mereka harus dibeli,” kata Maksum di Yogyakarta, Jumat (16/4).Kesaba
{[['']]}
 
Support : Produksi Pertanian | Produksi Pertanian | Produksi Pertanian
Copyright © 2011. Produksi Pertanian - All Rights Reserved
Template Created by Produksi Pertanian Published by Produksi Pertanian
Proudly powered by Produksi Pertanian